Jumat, 21 Oktober 2016

ANALISA ALIRAN KAS



1.    Pengertian Analisa Aliran Kas

Kas menurut pengertian sempit berarti uang. Di dalam akuntansi, istilah kas mengandung pengertian yang luas karena meliputi juga uang kertas, uang logam, cek, pos wesel, simpanan di bank dan segala sesuatu yang dapat disamakan dengan uang (Al Haryono Yusup, 1995).  Kas mempunyai kedudukan sentral dalam usaha menjaga kelancaran operasi perusahaan. Jumlah kas yang memadai sangat penting bagi kelancaran usaha sehari-hari maupun bagi keperluan menunjang pelaksanaan-pelaksanaan keputusan-keputusan strategi jangka panjang. Jumlah uang kas yang berlebihan maupun kurang, keduanya mempunyai akibat negatif bagi perusahaan
Kekurangan kas dapat berakibat tidak terbayarnya berbagai kewajiban seperti hutang gaji, bunga bank dan hutang dagang pada rekanan bahan baku dan sebagainya. Hal ini akan menyebabkan produktivitas kerja menurun serta merugikan nama baik perusahaan di mata supplier. Sebaliknya, jika kas berlebihan, berarti menyerap dana modal kerja yang langka dan mahal sehingga menaikkan beban tetap perusahaan.

Laporan sumber dan penggunaan kas (aliran kas) adalah perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber dan penggunaan-pengunannya (Munawir, 2000). Perubahan yang efeknya memperbesar kas dan dikatakan sebagai sumber-sumber penerimaan kas adalah sebagai berikut (Bambang Riyanto, 2002):

1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
2. Berkurangnya aktiva tetap
3. Bertambahnya setiap jenis hutang
4. Bertambahnya modal
5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan Sedangkan perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil kas dan dikatakan sebagai penggunaan kas adalah sebagai berikut (Bambang Riyanto, 2002):

1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
2. Bertambahnya aktiva tetap
3. Berkurangnya setiap jenis hutang
4. Berkurangnya modal
5. Pembayaran kas deviden
6. Adanya kerugian dari operasi perusahaan

2.     Definisi Analisa Aliran Kas

Analisis sumber dan penggunaan kas (aliran kas) adalah merupakan alat yang sangat penting bagi manajemen keuangan untuk mengetahui aliran kas, darimana aliran kas tersebut dan kemana kas tersebut digunakan. Sedangkan bagi perusahaan digunakan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan kas sekaligus untuk menilai tingat likuiditasnya agar tetap terjaga. Informasi aliran kas sangat berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan. Informasi arus kas tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan, karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.

Pihak manajemen dapat menggunakan laporan sumber dan penggunaan kas untuk menentukan kebijakan deviden, kas yang berasal dari investasi operasi, dan kebijakan investasi dan pendanaan. Sementara pihak luar, seperti investor dan kreditur dapat menggunakan laporan arus kas untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam membayar deviden, kemampuan dalam membayar hutang dan kas yang berasal dari operasi dibandingkan dengan kas yang berasal dari sumber penggunaannya.

Pengukuran-pengukuran Dalam Aliran Kas
Tujuan Pengukuran Aliran Kas
Pengukuran dalam aliran kas bertujuan untuk:
1. Menentukan apakah perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup atau memadai dari operasi bisnis untuk memuaskan investor
2. Mengukur hubungan antara aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
3. Menetukan apakah perusahaan menghasilkan jenis-jenis kas yang cukup untuk memadai untuk pertumbuhan bisnis

Alat Ukur Aliran Kas
Pengukuran aliran kas menggunakan alat ukur sebagai berikut :
1. Rasio Kecukupan adalah alat ukur utama dalam rangka memenuhi kegiatan operasi yang bukan merupakan kegiatan investasi atau pembiayaan.
Dikatakan cukup bila rasio >1 dan tidak cukup bila <1. Semakin tinggi rasio semakin baik, artinya perusahaan mempunyai kelebihan aliran kas dari operasi yang relatif besar.
Rasio kecukupan bisa dibagi menjadi tiga rasio yaitu :
• Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah aliran kas operasi akan digunakan untuk membeli aktiva tetap.
• Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah aliran kas operasi akan digunakan untuk pelunasan hutang jangka panjang.
• Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah aliran kas operasi akan digunakan untuk membayar deviden.

2. Rasio Efisiensi Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan melakukan investasi pada sumber – sumber dana yang produktif. Rasio efisiensi dibagi menjadi tiga yaitu:
• Menunjukan berapa aliran kas operasi yang dihasilkan setiap 1 rupiah aktiva.
• Menunjukan berapa aliran kas operasi yang dihasilkan setiap 1 rupiah pendapatan.
• Menunjukan berapa aliran kas operasi yang dihasilkan setiap 1 rupiah laba operasi.

3. Free Cash Flow Adalah aliran kas operasi yang sudah dikurangi untuk pengeluaran modal dan pembayaran dividen. Free cash flow merupakan aliran kas yang tidak terikat untuk pembayaran yang lain. Free cash flow negatif mengindikasikan bahwa perusahaan tidak bisa menutupi pengeluaran modal dan deviden. Sedangkan free cash flow positif mengidikasikan bahwa rasio kecukupan perusahaan semakin baik.

Tujuan utama dari analisis laporan kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan kas. Ada beberapa situasi dimana perusahaan yang mempunyai keuntungan yang bagus, ternyata tidak mampu memenuhi kewajibannya karena tidak mempunyai kas yang cukup untuk membayar kewajibannya tersebut.
Realisasi arus kas dapat dijadikan sebagai indikator arus kas di masa yang akan datang. Kejadian yang akan datang dapat diperkirakan dari realisasi yang terjadi saat ini. Perkiraan atau prediksi ini akan lebih baik kalau didasarkan pada data masa lalu lebih dari satu. Data lebih dari satu ini dapat disusun dalam bentuk analisis kecenderungan (trend) untuk mendapatkan perkiraan yang lebih tepat. Arus kas dapat digunakan dalam analisis trend untuk memperkirakan arus kas di masa yang akan datang.

Arus kas merupakan transaksi penting dalam pemerintahan. Arus kas keluar dan masuk merupakan prediksi sebelum terjadi. Sebuah Laporan Arus Kas menunjukkan realisasi arus kas yang diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu, Laporan Arus Kas yang disusun dapat dijadikan untuk menilai kecermatan taksiran yang telah dibuat sebelumnya.

Penerimaan dan penggunaan kas sebenarnya direncanakan dan disepakati dari awal. Jenis-janis penerimaan dan pengeluaran yang ada dalam Laporan Realisasi Anggaran juga merupakan kesepakatan adanya penerimaan dan pengeluaran kas untuk berbagai aktivitas. Oleh karena itu penyajian laporan Arus Kas juga merupakan bentuk pertanggungjawaban. 

Laporan Arus Kas sebagai pertanggungjawaban terkait juga dengan fungsi yang menyajikannya. Laporan Arus Kas dibuat oleh unit yang memegang fungsi perbendaharaan. Fungsi perbendaharaan yang dimaksud adalah Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah sehingga merupakan bentuk pertanggungjawaban Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah. 

Informasi mengenai arus kas juga dapat dijadikan bahan evaluasi aktiva bersih atau ekuitas. Peningkatan jumlah kas akan meningkatkan juga ekuitas. Kas di Kas Daerah dan Kas di Bendahara Pengeluaran dalam konteks Pemda akan dapat dilihat dalam rekening kelompok ekuitas yaitu SiLPA. Sementara itu, Kas di Bendahara Penerimaan juga dapat dilihat dalam kelompok ekuitas tetapi dengan nama akun Pendapatan Ditangguhkan. Hal ini merupakan pencerminan konsep rekening yang saling menyeimbangkan (self balancing account).

Klasifikasi arus kas menurut aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan non anggaran memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh dari aktivitas tersebut terhadap posisi kas dan setara kas pemerintah. Informasi tersebut juga dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan antar aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan nonanggaran.

Satu transaksi tertentu dapat mempengaruhi arus kas dari beberapa aktivitas, misalnya transaksi pelunasan utang yang terdiri dari pelunasan pokok utang dan bunga utang. Pembayaran pokok utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas pembiayaan sedangkan pembayaran bunga utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi.

3.    Hubungan Aliran Kas Dengan Siklus Kehidupan Produk

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination.
Selama tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari operasi biasanya negatif. Hal ini mencerminkan investasi  perusahaan untuk membangun infrastruktur produk baru, seperti membangun pabrik, melakukan promosi gencar; sementara itu aliran kas masuk dari penjualan produk masih kecil.
Pada tahap pertumbuhan, produk mulai diterima oleh konsumen dan permintaan mulai tumbuh pesat. Pada tahap ini aliran kas masuk mulai meningkat, tetapi investasi masih diperlukan terutama untuk investasi pada piutang dan persediaan.
Pada tahap pendewasaan, pola aliran kas berubah cukup drastis. Pada tahap ini aliran kas keluar tidak lagi besar seperti pada tahap-tahap sebelumnya, karena pada tahap ini tidak diperlukan lagi investasi pada pembangunan kapasitas; investasi hanya diperlukan untuk memelihara atau merawat pabrik.
Pada tahap penurunan , aliran kas yang dihasilkan dari operasi dan investasi akan mengalami penurunan, sementara aliran kas keluar teruama dipakai untuk melunasi hutang, karena adanya kecenderungan aliran kas negatif.

4.    Penyusunan Laporan Aliran Kas

Salah satu bagian penting dari sebuah laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas merupakan laporan yang juga wajib disediakan oleh perusahaan go public, karena tanpa laporan arus kas sebuah laporan keuangan belumlah memberikan informasi keuangan yang cukup bagi para pihak yang berkepentingan. Informasi atas keuangan perusahaan yang cukup dan memadai sangat diperlukan untuk para pemakai seperti investor dan kreditor dalam rangka untuk mengambil keputusan yang tepat. Sehingga menjadi wajar jika perusahaan go public diwajibkan untuk menyediakan/menyusun laporan arus kas.

Laporan ini tidak hanya berguna untuk pihak external perusahaan saja, namun bagi internal perusahaan juga akan bermanfaat sekali, seperti memprediksi aliran kas masa depan, mengevaluasi arus kas, dan sebagainya.

Laporan arus kas sebagai salah satu laporan pokok keuangan, haruslah disusun dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu, seorang akuntan yang memikul beban untuk menyusunnya harus benar-benar menguasai dan mampu melakukan tugasnya, termasuk juga anda. Nah, bagi anda para akuntan yang mungkin kurang paham atau lupa, atau mungkin anda para calon akuntan yang sedang belajar laporan arus kas, pembahasan berikut ini mungkin akan membantu anda. Pembahasan kali ini akan memfokuskan untuk mengulas tentang pengertian laporan arus kas serta contoh laporan arus kas, berikut pembahasannya.

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.

Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri dari membeli barang dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa, kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika.
Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan uang yang diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.

Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan.

Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.

Dalam menyusun laporan arus kas itu kita harus mempunyai informasi keuangan yang berasal dari tiga sumber yaitu neraca perbandingan, perhitungan laba rugi periode berjalan dan data transaksi terpilih. Langkah-langkah penyusunan laporan arus kas secara sistematis yang dapat digunakan dalam menganalisis laporan laba – rugi dan neraca komparatif dalam penyusunan laporan arus kas adalah sebagai berikut :

    1.      Menghitung besar perubahan saldo kas selama setahun. Laporan arus kas tidak akan sempurna sampai jumlah kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan betul-betul sama dengan jumlah perubahan pada saldo kas selama tahun tersebut
      2.      Mengubah operasi dasar akuran menjadi dasar kas. Hal ini dapat dilakukan dengan :
a.       Menghapus keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan aktifitas investasi dan pendanaan agar tidak dicatat dua kali.
b.      Menghapus beban non kas seperti penyusutan.
c.       Menyesuaikan perubahan saldo aktiva lancar dan hutang jangka pendek.
     3.      Menganalisis pengaruh perubahan aktiva jangka panjang terhadap arus kas dari aktifitas investasi seperti perubahan dalam bangunan, pabrik dan peralatan. Periksa juga perkiraan investasi dalam surat berharga karena pembelian dan penjualan surat berharga juga dikelompokkan dalam aktifitas investasi.
     4.      Menganalisis pengaruh perubahan hutang jangka panjang dan modal pemegang saham terhadap arus kas dari aktifitas pendanaan. Termasuk dalam transaksi-transaksi ini adalah meminjam atau membayar pinjaman, mengeluarkan atau membeli saham dan membayar deviden.
    5.      Menghitung arus kas bersih dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan yang jumlahnya harus sama dengan peningkatan atau penurunan bersih pada perkiraan seperti yang dihitung dalam langkah pertama. Kemudian susunan laporan arus kas yang formal dengan mengelompokkan seluruh arus kas masuk dan keluar berdasarkan aktifitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas bersih dari masing-masing aktifitas harus diberi penekanan.
     6.      Menyiapkan pengungkapan tambahan, termasuk transaksi investasi dan pendanaan apa saja yang tidak menggunakan kas. Pengungkapan ini dibuat diluar laporan arus kas. Jenis transaksi yang digunakan termasuk pembelian tanah dengan mengeluarkan saham. Selain itu, pengungkapan tambahan untuk kas yang dibayar untuk beban bunga dan pajak juga diperlukan.



REFERENSI
http://www.materiakuntansi.com/tujuan-dan-manfaat-laporan-arus-kas/
http://xerma.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-dan-manfaat-laporan-arus-kas.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2014/10/17/aliran-kas/


2 komentar:

  1. Apakah Anda dalam kekacauan keuangan atau apakah Anda memerlukan dana untuk memulai bisnis Anda sendiri?
    Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk melunasi hutang Anda atau melunasi tagihan Anda? Apakah kamu memiliki rendah
    nilai kredit, dan Anda merasa sulit memperoleh pinjaman modal dari bank lokal /
    lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda memerlukan pinjaman atau pendanaan untuk alasan apapun seperti,

    * Pinjaman Kendaraan
    * Pinjaman Real Estat
    * Pinjaman Bisnis
    * Pinjaman Lain
    Jalur Kredit
    * Master Card
          Catatan: Kami memberikan pinjaman hanya dengan suku bunga 3% setiap tahun.
    Email> mrsperezloanlender@gmail.com
    WhatsApp> +2348107393284

    BalasHapus
  2. mr pedro dan perusahaan pinjamannya benar-benar hebat untuk diajak bekerja sama. dia sangat jelas, teliti dan sabar saat dia membimbing saya dan istri saya melalui proses pinjaman. dia juga sangat tepat waktu dan bekerja keras untuk memastikan semuanya siap sebelum menutup pinjaman. mr pedro adalah petugas pinjaman bekerja dengan sekelompok investor yang membantu kami mendapatkan dana untuk membeli rumah baru kami, Anda dapat menghubungi dia jika Anda ingin mendapatkan pinjaman dengan tingkat rendah yang terjangkau 2 rio email dia di . pedroloanss@gmail.com atau chat whatsapp: + 1-863-231-0632

    BalasHapus