Kas menurut pengertian sempit
berarti uang. Di dalam akuntansi, istilah kas mengandung pengertian yang luas
karena meliputi juga uang kertas, uang logam, cek, pos wesel, simpanan di bank
dan segala sesuatu yang dapat disamakan dengan uang (Al Haryono Yusup,
1995). Kas mempunyai kedudukan sentral
dalam usaha menjaga kelancaran operasi perusahaan. Jumlah kas yang memadai
sangat penting bagi kelancaran usaha sehari-hari maupun bagi keperluan
menunjang pelaksanaan-pelaksanaan keputusan-keputusan strategi jangka panjang.
Jumlah uang kas yang berlebihan maupun kurang, keduanya mempunyai akibat
negatif bagi perusahaan
Kekurangan kas dapat berakibat tidak terbayarnya
berbagai kewajiban seperti hutang gaji, bunga bank dan hutang dagang pada
rekanan bahan baku dan sebagainya. Hal ini akan menyebabkan produktivitas kerja
menurun serta merugikan nama baik perusahaan di mata supplier. Sebaliknya, jika
kas berlebihan, berarti menyerap dana modal kerja yang langka dan mahal
sehingga menaikkan beban tetap perusahaan.
Laporan
sumber dan penggunaan kas (aliran kas) adalah perubahan kas selama satu periode
dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari
mana sumber dan penggunaan-pengunannya (Munawir, 2000). Perubahan yang efeknya
memperbesar kas dan dikatakan sebagai sumber-sumber penerimaan kas adalah
sebagai berikut (Bambang Riyanto, 2002):
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
2. Berkurangnya aktiva tetap
3. Bertambahnya setiap jenis hutang
4. Bertambahnya modal
5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan Sedangkan perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil kas dan dikatakan sebagai penggunaan kas adalah sebagai berikut (Bambang Riyanto, 2002):
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
2. Bertambahnya aktiva tetap
3. Berkurangnya setiap jenis hutang
4. Berkurangnya modal
5. Pembayaran kas deviden
6. Adanya kerugian dari operasi perusahaan
2. Berkurangnya aktiva tetap
3. Bertambahnya setiap jenis hutang
4. Bertambahnya modal
5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan Sedangkan perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil kas dan dikatakan sebagai penggunaan kas adalah sebagai berikut (Bambang Riyanto, 2002):
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
2. Bertambahnya aktiva tetap
3. Berkurangnya setiap jenis hutang
4. Berkurangnya modal
5. Pembayaran kas deviden
6. Adanya kerugian dari operasi perusahaan
2. Definisi Analisa Aliran Kas
Analisis
sumber dan penggunaan kas (aliran kas) adalah merupakan alat yang sangat
penting bagi manajemen keuangan untuk mengetahui aliran kas, darimana aliran
kas tersebut dan kemana kas tersebut digunakan. Sedangkan bagi perusahaan
digunakan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan kas sekaligus
untuk menilai tingat likuiditasnya agar tetap terjaga. Informasi aliran kas
sangat berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan
setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan.
Informasi arus kas tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja
operasi berbagai perusahaan, karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan
perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
Pihak manajemen dapat
menggunakan laporan sumber dan penggunaan kas untuk menentukan kebijakan
deviden, kas yang berasal dari investasi operasi, dan kebijakan investasi dan
pendanaan. Sementara pihak luar, seperti investor dan kreditur dapat
menggunakan laporan arus kas untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam
membayar deviden, kemampuan dalam membayar hutang dan kas yang berasal dari
operasi dibandingkan dengan kas yang berasal dari sumber penggunaannya.
Pengukuran-pengukuran Dalam Aliran Kas
Tujuan Pengukuran Aliran Kas
Pengukuran dalam aliran kas bertujuan untuk:
1. Menentukan apakah perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup atau memadai dari operasi bisnis untuk memuaskan investor
2. Mengukur hubungan antara aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
3. Menetukan apakah perusahaan menghasilkan jenis-jenis kas yang cukup untuk memadai untuk pertumbuhan bisnis
Alat Ukur Aliran Kas
Pengukuran aliran kas menggunakan alat ukur sebagai berikut :
1. Rasio Kecukupan adalah alat ukur utama dalam rangka memenuhi kegiatan operasi yang bukan merupakan kegiatan investasi atau pembiayaan.
Dikatakan cukup bila rasio >1 dan tidak cukup bila <1. Semakin tinggi rasio semakin baik, artinya perusahaan mempunyai kelebihan aliran kas dari operasi yang relatif besar.
Rasio kecukupan bisa dibagi menjadi tiga rasio yaitu :
• Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah aliran kas operasi akan digunakan untuk membeli aktiva tetap.
• Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah aliran kas operasi akan digunakan untuk pelunasan hutang jangka panjang.
• Rasio ini menunjukan bahwa setiap 1 rupiah aliran kas operasi akan digunakan untuk membayar deviden.
2. Rasio Efisiensi Rasio ini digunakan untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan melakukan investasi pada sumber – sumber dana
yang produktif. Rasio efisiensi dibagi menjadi tiga yaitu:
• Menunjukan berapa aliran kas operasi yang dihasilkan setiap 1 rupiah aktiva.
• Menunjukan berapa aliran kas operasi yang dihasilkan setiap 1 rupiah pendapatan.
• Menunjukan berapa aliran kas operasi yang dihasilkan setiap 1 rupiah aktiva.
• Menunjukan berapa aliran kas operasi yang dihasilkan setiap 1 rupiah pendapatan.
• Menunjukan berapa aliran kas operasi yang
dihasilkan setiap 1 rupiah laba operasi.
3. Free Cash Flow Adalah aliran kas operasi yang
sudah dikurangi untuk pengeluaran modal dan pembayaran dividen. Free cash flow
merupakan aliran kas yang tidak terikat untuk pembayaran yang lain. Free cash
flow negatif mengindikasikan bahwa perusahaan tidak bisa menutupi pengeluaran
modal dan deviden. Sedangkan free cash flow positif mengidikasikan bahwa rasio
kecukupan perusahaan semakin baik.
Tujuan utama dari analisis laporan kas adalah untuk menaksir
kemampuan perusahaan menghasilkan kas. Ada beberapa situasi dimana perusahaan
yang mempunyai keuntungan yang bagus, ternyata tidak mampu memenuhi
kewajibannya karena tidak mempunyai kas yang cukup untuk membayar kewajibannya
tersebut.
Realisasi
arus kas dapat dijadikan sebagai indikator arus kas di masa yang akan datang.
Kejadian yang akan datang dapat diperkirakan dari realisasi yang terjadi saat
ini. Perkiraan atau prediksi ini akan lebih baik kalau didasarkan pada data
masa lalu lebih dari satu. Data lebih dari satu ini dapat disusun dalam bentuk
analisis kecenderungan (trend) untuk mendapatkan perkiraan yang lebih tepat.
Arus kas dapat digunakan dalam analisis trend untuk memperkirakan arus kas di
masa yang akan datang.
Arus kas
merupakan transaksi penting dalam pemerintahan. Arus kas keluar dan masuk merupakan
prediksi sebelum terjadi. Sebuah Laporan Arus Kas menunjukkan realisasi arus
kas yang diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu, Laporan Arus Kas yang disusun
dapat dijadikan untuk menilai kecermatan taksiran yang telah dibuat sebelumnya.
Penerimaan dan
penggunaan kas sebenarnya direncanakan dan disepakati dari awal. Jenis-janis
penerimaan dan pengeluaran yang ada dalam Laporan Realisasi Anggaran juga
merupakan kesepakatan adanya penerimaan dan pengeluaran kas untuk berbagai
aktivitas. Oleh karena itu penyajian laporan Arus Kas juga merupakan bentuk
pertanggungjawaban.
Laporan Arus
Kas sebagai pertanggungjawaban terkait juga dengan fungsi yang menyajikannya.
Laporan Arus Kas dibuat oleh unit yang memegang fungsi perbendaharaan. Fungsi
perbendaharaan yang dimaksud adalah Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah
sehingga merupakan bentuk pertanggungjawaban Bendahara Umum Negara/Bendahara
Umum Daerah.
Informasi
mengenai arus kas juga dapat dijadikan bahan evaluasi aktiva bersih atau
ekuitas. Peningkatan jumlah kas akan meningkatkan juga ekuitas. Kas di Kas
Daerah dan Kas di Bendahara Pengeluaran dalam konteks Pemda akan dapat dilihat
dalam rekening kelompok ekuitas yaitu SiLPA. Sementara itu, Kas di Bendahara
Penerimaan juga dapat dilihat dalam kelompok ekuitas tetapi dengan nama akun
Pendapatan Ditangguhkan. Hal ini merupakan pencerminan konsep rekening yang
saling menyeimbangkan (self balancing account).
Klasifikasi
arus kas menurut aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan
non anggaran memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk
menilai pengaruh dari aktivitas tersebut terhadap posisi kas dan setara kas
pemerintah. Informasi tersebut juga dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan
antar aktivitas operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan
nonanggaran.
Satu
transaksi tertentu dapat mempengaruhi arus kas dari beberapa aktivitas,
misalnya transaksi pelunasan utang yang terdiri dari pelunasan pokok utang dan
bunga utang. Pembayaran pokok utang akan diklasifikasikan ke dalam aktivitas
pembiayaan sedangkan pembayaran bunga utang akan diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi.
3. Hubungan
Aliran Kas Dengan Siklus Kehidupan Produk
Siklus hidup produk adalah
suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif
suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus
atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu
grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai
dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini
merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh
levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para
ahli lainnya.
Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap
yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang
menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan
termination.
Selama
tahap perkenalan dan pertumbuhan, aliran kas dari operasi biasanya negatif. Hal
ini mencerminkan investasi perusahaan untuk membangun infrastruktur
produk baru, seperti membangun pabrik, melakukan promosi gencar; sementara itu
aliran kas masuk dari penjualan produk masih kecil.
Pada
tahap pertumbuhan, produk mulai diterima oleh konsumen dan permintaan mulai
tumbuh pesat. Pada tahap ini aliran kas masuk mulai meningkat, tetapi investasi
masih diperlukan terutama untuk investasi pada piutang dan persediaan.
Pada
tahap pendewasaan, pola aliran kas berubah cukup drastis. Pada tahap ini aliran
kas keluar tidak lagi besar seperti pada tahap-tahap sebelumnya, karena pada
tahap ini tidak diperlukan lagi investasi pada pembangunan kapasitas; investasi
hanya diperlukan untuk memelihara atau merawat pabrik.
Pada
tahap penurunan , aliran kas yang dihasilkan dari operasi dan investasi akan
mengalami penurunan, sementara aliran kas keluar teruama dipakai untuk melunasi
hutang, karena adanya kecenderungan aliran kas negatif.
4. Penyusunan Laporan Aliran Kas
Salah satu bagian penting dari sebuah
laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas merupakan laporan
yang juga wajib disediakan oleh perusahaan go public, karena tanpa laporan arus
kas sebuah laporan keuangan belumlah memberikan informasi keuangan yang cukup
bagi para pihak yang berkepentingan. Informasi atas keuangan perusahaan yang
cukup dan memadai sangat diperlukan untuk para pemakai seperti investor dan
kreditor dalam rangka untuk mengambil keputusan yang tepat. Sehingga menjadi
wajar jika perusahaan go public diwajibkan untuk menyediakan/menyusun laporan
arus kas.
Laporan ini tidak hanya berguna untuk
pihak external perusahaan saja, namun bagi internal perusahaan juga akan
bermanfaat sekali, seperti memprediksi aliran kas masa depan, mengevaluasi arus
kas, dan sebagainya.
Laporan
arus kas sebagai salah satu laporan pokok keuangan, haruslah disusun dengan
sebaik mungkin. Oleh karena itu, seorang akuntan yang memikul beban untuk
menyusunnya harus benar-benar menguasai dan mampu melakukan tugasnya, termasuk
juga anda. Nah, bagi anda para akuntan yang mungkin kurang paham atau lupa,
atau mungkin anda para calon akuntan yang sedang belajar laporan arus kas,
pembahasan berikut ini mungkin akan membantu anda. Pembahasan kali ini akan
memfokuskan untuk mengulas tentang pengertian laporan arus kas serta contoh
laporan arus kas, berikut pembahasannya.
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang
berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan
selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut
jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar
tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Kegiatan operasional untuk perusahaan dagang terdiri
dari membeli barang dagangan, menjual barang dagangan tersebut serta kegiatan
lain yang terkait dengan pembelian dan penjualan barang. Untuk perusahaan jasa,
kegiatan operasional antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya.
Misalkan menjual jasa aeronautika dan non aaeronautika.
Kegiatan ini
akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan dan aliran uang keluar
untuk biaya. Baik pendapatan dan biaya yang terjadi telah dilaporkan dalam
laporan laba rugi, namun besarnya pendapatan tersebut belum tentu sama dengan
uang yang diterima karena perusahaan umumnya menggunakan dasar akrual untuk
mengakui pendapatan. Demikian halnya dengan biaya, biaya yang dilaporkan laba
rugi belum tentu sama dengan arus keluar untuk biaya tersebut.
Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau
menjual kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap.
Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus keluar
dan jika menjual investas/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk
ke perusahaan.
Kegiatan keuangan atau ada yang menyebutnya kegiatan
pendanaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan dari
pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.
Dalam
menyusun laporan arus kas itu kita harus mempunyai informasi keuangan yang
berasal dari tiga sumber yaitu neraca perbandingan, perhitungan laba rugi
periode berjalan dan data transaksi terpilih. Langkah-langkah penyusunan
laporan arus kas secara sistematis yang dapat digunakan dalam menganalisis
laporan laba – rugi dan neraca komparatif dalam penyusunan laporan arus kas
adalah sebagai berikut :
1. Menghitung besar perubahan saldo kas
selama setahun. Laporan arus kas tidak akan sempurna sampai jumlah kas dari
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan betul-betul sama dengan jumlah
perubahan pada saldo kas selama tahun tersebut
2. Mengubah operasi dasar akuran menjadi
dasar kas. Hal ini dapat dilakukan dengan :
a. Menghapus keuntungan dan kerugian
yang berhubungan dengan aktifitas investasi dan pendanaan agar tidak dicatat
dua kali.
b. Menghapus beban non kas seperti
penyusutan.
c. Menyesuaikan perubahan saldo aktiva
lancar dan hutang jangka pendek.
3. Menganalisis pengaruh perubahan
aktiva jangka panjang terhadap arus kas dari aktifitas investasi seperti
perubahan dalam bangunan, pabrik dan peralatan. Periksa juga perkiraan
investasi dalam surat berharga karena pembelian dan penjualan surat berharga
juga dikelompokkan dalam aktifitas investasi.
4. Menganalisis pengaruh perubahan
hutang jangka panjang dan modal pemegang saham terhadap arus kas dari aktifitas
pendanaan. Termasuk dalam transaksi-transaksi ini adalah meminjam atau membayar
pinjaman, mengeluarkan atau membeli saham dan membayar deviden.
5. Menghitung arus kas bersih dari
aktifitas operasi, investasi dan pendanaan yang jumlahnya harus sama dengan
peningkatan atau penurunan bersih pada perkiraan seperti yang dihitung dalam langkah
pertama. Kemudian susunan laporan arus kas yang formal dengan mengelompokkan
seluruh arus kas masuk dan keluar berdasarkan aktifitas operasi, investasi dan
pendanaan. Arus kas bersih dari masing-masing aktifitas harus diberi penekanan.
6. Menyiapkan pengungkapan tambahan,
termasuk transaksi investasi dan pendanaan apa saja yang tidak menggunakan kas.
Pengungkapan ini dibuat diluar laporan arus kas. Jenis transaksi yang digunakan
termasuk pembelian tanah dengan mengeluarkan saham. Selain itu, pengungkapan
tambahan untuk kas yang dibayar untuk beban bunga dan pajak juga diperlukan.
REFERENSI
http://www.materiakuntansi.com/tujuan-dan-manfaat-laporan-arus-kas/
http://xerma.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-dan-manfaat-laporan-arus-kas.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2014/10/17/aliran-kas/